"Hal ini merupakan wujud kecintaan kita para guru sebagai pendidik sekaligus anak bangsa akan warisan budaya yang sudah diakui oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), khususnya lembaga di bidang Pendidikan, Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan (UNESCO)," ujar kepala MTsN Ngabang Deni Irawan.
Seperti diketahui, Hari Batik Nasional ditetapkan pertama kali pada tahun 2009 oleh pemerintah bertepatan dengan diakuinya batik sebagai warisan budaya Indonesia.
Deni Irawan juga menambahkan bahwa bangsa lain boleh jadi akan mengklaim, tapi klaim itu tidak akan berarti bila kita mau menggunakan dan membeli batik dalam negeri.
Ide untuk menggunakan batik ini merupakan hasil dari diskusi guru-guru pada, Senin (1/10) siang. Sehingga hanya guru-guru saja yang mengenakan batik."Maunya kita juga seluruh siswa, tapi karena seluruh siswa sudah pulang akhirnya inisiatif untuk para guru saja", tambah waka kesiswaan Syabaruddin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar